Senin, 09 Mei 2016

Kamehameha-nya Ikan Guppy Melawan Nyamuk Penyebar Chikungunya

Ini cerita kehebatan ikan guppy yang lain untuk memberantas nyamuk-nyamuk nakal lagi, ternyata kamehamehanya guppy ampuh benar yah, tidak hanya disatu negara, tapi beberapa negara.


Sebuah tim peneliti dari Universitas Nasional dan Jaringan Salid de Laderas di Cali sedang melakukan studi tentang kelayakan menggunakan guppy (Poecilia reticulata) untuk mengontrol nyamuk yang  menyebabkan penyakit yang dikenal sebagai demam chikungunya.
Untuk tujuan ini, para ilmuwan "menggunakan" ikan ini, yang hanya 3 sampai 5 cm, di saluran air, saluran air hujan, danau dari Universitas del Valle, danau Pichincha Batalyon dan waduk air dari desa Villa Carmelo.

Ikan guppy dikumpulkan di anak sungai dari sungai Bolo, di Palmira, dan memberikan pilihan efektif untuk menyerang nyamuk yang menyebabkan chikungunya di Cali.
Menurut Jose Ader Gomez, seorang zootechnician, dokter di Ilmu Hewan dan seorang profesor di PBB, teknik ini digunakan untuk pertama kalinya setelah tujuh tahun lalu untuk kontrol biologis Aedes aegypti larva, yang mentransmisikan dengue, DiCYT dilaporkan.

Pada kesempatan ini, tujuannya adalah untuk mengontrol nyamuk yang bertindak sebagai penyebab virus chikungunya dengan ikan ini.
Demam Chikungunya adalah penyakit virus yang ditularkan ke manusia oleh nyamuk yang terinfeksi. Selain memproduksi demam dan nyeri sendi yang parah, gejala lainnya adalah nyeri otot, sakit kepala, mual, kelelahan dan ruam.

"Ikan tidak hanya memakan larva, tetapi juga membunuh hama seperti nyamuk umum sehingga penyakit dan timbulnya nyamuk dapat dikendalikan tanpa menggunakan bahan kimia mahal yang membahayakan lingkungan," Ader Gomez menyatakan.

Ilmuwan teringat sebuah film dokumenter disiarkan di Discovery Channel, yang rinci penggunaan ikan ini untuk mengendalikan nyamuk yang menularkan penyakit seperti demam berdarah dan demam kuning. Pokoknya, profesor PBB menjelaskan bahwa langkah-langkah pengendalian seperti penyemprotan tidak boleh diabaikan. "Beberapa jenis larva dan mereka harus difumigasi, sehingga pekerjaan selesai. Kontrol biologis ini membantu mengurangi fumigations ini, yang menghasilkan dampak yang kurang pada lingkungan," ia menjelaskan.

Menteri Kesehatan dari Cali, Harold Suarez, berkomentar bahwa di kota 17.042 kasus chikungunya telah tercatat sejak awal tahun 2015. Dari jumlah itu, 73 persen adalah antara 20 dan 54 pasien tahun. 

Penggunaan ikan untuk melakukan kontrol biologis vektor dan hama telah dilaksanakan di Brazil dan Peru, di antara negara-negara lain.

0 komentar:

Posting Komentar